Jawa

Temanten putri dedege sedheng ora dhuwur ya ora cendhek sayekti wimbuh hamantesi, sasolahe milangoni, lelewane nuju prana, rinengga ing busana edi endah, ngagem cundhuk awangun wulan tumanggal tinarates sesotya pinatut kalawan cundhuk mentul ingkang tansah ebah-ebah yen kinarya lumampah, kalamun cinandra kadi anggane wong ayu kang lagya ngawe-awe bebedhangane. Ukel rinengga ponang puspita endah kawuryan asri yen dinulu. Sangsangan rukmi ingkang kinarya tiba dhadha, pinatik-patik sesotya, satuhu karya lam-laming kang samya humiyat. Kebayaknya awarni langking sinulam benang kencana kembar padha irenge kaliyan busanane temanten kakung. Cetha kalamun panganten sarimbit wus saruju boboting katresnan, mila jroning lumaksana tansah pepuletan asta datan ginggang sarekma pinara sasra, ajrih uwal kalawan ingkang garwa dhasar timbang rasa tresnane. Tandang tanduke rasa lumaksanane panganten ingkang tansah runtang-runtung rerentengan dhumateng sagunging para taruna satemah enget marang pepacangane, panglocitaning wardaya yen ta kawedhar ing lathi, “Suk kapan bisa dadi manten kaya dina iki ? Tansah gawang-gawang raketing sih katresnan”. Para werdha ingkang uninga sri penganten sarimbit satemah enget mring darmane, gya paring pepuji, “muga tutuga anggenira jejodhohan, lestari nganti purnaning mangsa, sih kinasihan kadya angganing mimi kang lagya amintuna”.

Indonesia

Anak perempuan seorang wanita tinggi tidak tinggi, dia tidak pendek, dia sangat tinggi, dia cantik, dia cantik, dia cantik, dia cantik, dia cantik, dia cantik, dia cantik, dia cantik cantik, dia cantik, dia cantik, dia cantik. gelombang kekaguman pria saat bebedhangane. Ukel rinengga ponang puspita endah kawuryan asri yen dinulu. Sangsangan rukmi yang kinerjanya jatuh di dada, pinatik-patik sesotya, satuhu bekerja lam-laming semua humiyat. Kebayaknya awarni langkun dibordir dengan benang kembar berwarna hitam dengan baju pacarnya. Tampak jelas bahwa jika kedua mempelai telah sepakat akan berat cinta, maka dalam prakteknya selalu menyatukan tangan ginggang sarekma pinara sasra, takut lepas dengan dasar istri daripada rasa cinta. Tanda kedua mempelai yang tak henti-hentinya melantunkan kidung kepada anak muda agar teringat pertunangannya, candaan wardaya jika terucap di lidah, "Kapan bisa pernikahan seperti hari ini? Selalu gerbang cinta ”. Para werdha yang mengenal kedua mempelai sehingga teringat darmane mereka, gya memuji, "Kuharap kau menikah, bertahan sampai akhir musim, sayang sebagai mimi yang pasti".

Terjemahanbahasa.com | Bagaimana cara menggunakan penerjemah teks bahasa Jawa-Indonesia?

Dianggap bahwa pengguna yang mengunjungi situs web ini telah menerima Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi. Di situs web (terjemahaninggris.com), pengunjung mana pun dapat memiliki bagian seperti forum, buku tamu, tempat mereka dapat menulis. Kami tidak bertanggung jawab atas konten yang ditulis oleh pengunjung. Namun, jika Anda melihat sesuatu yang tidak pantas, beri tahu kami. Kami akan melakukan yang terbaik dan kami akan memperbaikinya. Jika Anda melihat sesuatu yang salah, hubungi kami di →"Kontak" dan kami akan memperbaikinya. Kami dapat menambahkan lebih banyak konten dan kamus, atau kami dapat mencabut layanan tertentu tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pengunjung.


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)